SDN, Virtualisasi dan Hypervisor.
Nama : I Dewa Gede Suryadiantha Wedagama
NIM : 1905551138
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana
Mata Kuliah : Network Centric Principle
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Software Defined Networking (SDN)
Software Defined Networking merupakan arsitektur yang bertujuan untuk membangun jaringan yang cepat dan fleksibel. SDN merujuk pada konsep atau paradigma baru dalam merancang, mengelola, dan mengimplementasikan jaringan, terutama untuk mendukung kebutuhan dan inovasi di bidang ini yang semakin lama semakin kompleks.
Virtualisasi
Sama halnya dengan Cloud Computing, kekuatan utama dari SDN adalah virtualisasi yang artinya implementasi SDN di level software akan membentuk virtualisasi IAAS (Infrastructure as a Service) Cloud. Tujuan virtualisasi adalah membuat versi virtual atau maya dari suatu sumber daya sehingga pada satu sumber daya secara fisik dapat dijalankan atau disimpan beberapa sumber daya maya sekaligus, dengan syarat untuk kerja masing-masing sumber data maya tersebut tidak berbeda secara signifikan dengan sumber daya fisiknya. Virtualisasi dapat dilakukan terhadap sistem operasi (misalnya penggunaan virtualbox), media penyimpanan, aplikasi, hardware, jaringan, dan layanan di jaringan.
Virtualisasi hardware dapat dimungkinkan karena perkembngan teknologi hardware yang pesat sehingga kemampuan sebuah sumber daya fisik berada jauh di atas tuntutan penggunaannya yang mengakibatkan sebagian besar waktu atau kapasitasnya tidak terpakai (idle), yang mana kapasitasi ini lah yang bisa digunakan oleh cloud untuk virtualisasi. Kapasitas atau kemampuan lebih ini didayagunakan dengan menjalankan atau menyimpan beberapa sumber daya maya atau virtual sehingga dapat menghasilkan efisiensi yang lebih tinggi.
Hypervisor
Hypervisor ini bertindak sebagai Virtual Machine Manager (VMM) yang melakukan abstraksi dari perangkat keras fisik menjadi perangkat keras virtual untuk mendistribusikan beban kerja dari semua mesin virtual (VM) ke masing-masing perangkat keras secara proporsional sehingga tanpa adanya hypervisor akan menyulitkan aplikasi untuk melakukan virtualisasi.
Praktik SDN dengan Mininet
Mininet adalah sebuah emulator untuk membuat prototype jaringan berskala besar secara cepat pada sumberdaya yang terbatas (seperti pada single komputer atau laptop maupun Virtual Machine). Mininet diciptakan dengan tujuan untuk mendukung riset di bidang SDN dan OpenFlow.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah instalasi Mininet di Linux Ubuntu dengan perintah : apt-get install mininet
Apabila proses instalasi berjalan seperti gambar diatas dan telah selesai, maka selanjutnya dapat dibuat single topologi 3 host tanpa terhubung ke controller dengan menggunakan perintah :
Untuk memeriksa topologi yang telah dibuat tersebut digunakan perintah net untuk melihat semua interface network yang ada.
Perintah net akan menampilkan semua interface yang digunakan pada topologi yang telah dibuat yaitu terdiri dari 3 hosts. Selanjutnya adalah melihat semua informasi node dengan perintah dump seperti pada gambar berikut.
Perintah dump berfungsi untuk melihat seluruh informasi yang terdapat pada setiap interface yang terhubung pada topologi yang telah dibuat, terlihat beberapa informasi yang ditampilkan seperti alamat host (ip address) dari masing-masing interface, alamat dari switch remote controller, dan process id (PID) pada setiap interface.
Untuk menyelesaikan virtualisasi dengan perintah quit seperti pada gambar berikut.
Referensi
[1] I Putu Agus Eka Pratama, “PPT Matakuliah Network Centric Principles Pertemuan 5 : Software Defined Networking (SDN)” 2022.
Komentar
Posting Komentar