Langsung ke konten utama

Scheduling, Sistem dan File Log

Nama : I Dewa Gede Suryadiantha Wedagama 
NIM : 1905551138
Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana 
Mata Kuliah : Network Operating System
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.


Scheduling

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel sebelumnya Scheduling merupakan pejadwalan proses sistem operasi atau proses didalamnya sehingga mendapatkan hasil maksimal dalam melakukan proses. Pada artikel ini akan dijelaskan tentang lanjutan dari scheduling.


1. Shortest Process Next (SPN)

Shortest process next (SPN) merupakan algoritma scheduling untuk mengecek processing time (waktu pemrosesan/waktu eksekusi) setiap job, yang terpendek dimasukkan ke urutan antrian (queue) terdepan, yang terpanjang paling belakang. SPN merupakan algoritma penjadwalan pada Sistem operasi yang mengutamakan untuk mengeksekusi proses yang memiliki waktu eksekusi yang pendek. Algoritma ini memiliki keuntungan dimana kesederhanaannya dan meminimalkan rata-rata setiap proses harus menunggu sampai pelaksanaannya selesai. 

2. Multilevel Feedback Queue

Algoritma MLFQ terdiri dari beberapa queue, yang masing-masing memiliki time quantum dan algoritma sendiri (Round Robin atau FCFS). Algoritma ini menjadwalkan pesanan dengan cara mengelompokkan pesanan berdasarkan lama waktu memasaknya ke dalam queue sesuai dengan besar kecilnya time quantum queue. Kemudian dilakukan penjadwalan sesuai algoritma pada masing-masing queue secara berurutan mulai  dari queue dengan prioritas tertinggi ke prioritas yang lebih rendah. Dengan demikian Fokusnya bukan pada waktu eksekusinya, tapi pada berapa lama waktu yang dihabiskan untuk melakukan eksekusi.



3.Highest Response Ratio Next (HRRN)

HRRN Merupakan penjadwalan non-preemäveyang menggunakan prioritas dinamis. Penjadwalan ini memperbaiki Shortest Job First (SJF).  Prioritas proses tidak hanya merupakan fungsi waktu layanan, tetapi jumlah waktu tunggu proses. Highest response ratio next (HRRN) adalah algoritma pemroresan dengan memperhatikan proses dengan rasio respon yang paling tinggi. 

Prioritas dinamis dihitung berdasarkan rumus: 


Dari rumusnya, terlihat bahwa proses yang memiliki waktu eksekusi terpendek memiliki prioritas tinggi, begitu juga untuk proses yang telah menunggu lama


4. Shortest Remaining Time (SRT)

Pada algoritma schduling shortest remaining time (SRT) proses yang memiliki total waktu eksekusinya paling kecil akan langsung diproses tanpa harus menunggu proses sekarang yang sedang berjalan. Proses yang tadinya berjalan akan diantrikan lagi jika sisa waktu dari waktu eksekusi proses tersebut lebih pendek daripada proses lainnya. Berikut ini merupakan contoh algoritma scheduling SRT.


Tidak seperti algoritma round robin, algoritma SRT dapat menyebabkan starvation Jika proses singkat terus ditambahkan ke schedule CPU maka proses yang sedang berjalan tidak akan pernah dapat dijalankan, oleh karena itu SRT tidak bebas starvation

Shortest Remaining Time adalah optimal dan sebagian besar memberikan rata-rata minimum  untuk serangkaian proses burst CPU tertentu.

Logs
Fungsi dari logs ini adalah untuk menelusuri penyebab terjadinya error tersebut sehingga dapat dilakukan perbaikan atau penanganan terhadap error tersebut. 

Kali ini saya akan memberikan contoh mengamati log. dengan cara masuk ke /var/log/. lalu kita bisa ketik perintah ls -la untuk melihat file apa saja yg ada dan saya akan mencoba melihat log syslog dengan nano

ketik saja perintah nano /var/log/syslog

Sumber: Dok Pribadi

Jika anda ingin melihat logs secara utuh, namun hal ini sangat tidak dianjurkan apabila file logs yang ingin anda buka sangatlah besar , misalkan 50mb logs. Perintah yang digunakan untuk melihat logs secara utuh adalah cat nama_file_log.log


Refrensi :
I Putu Agus Eka Pratama, Materi Pertemuan 5 Scheduling (Lanjutan), (materi dalam bentuk power point).
https://slideplayer.info/
https://javahungry.blogspot.com/
https://qastack.id/









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hak Akses dan Hak Kepemilikan di Linux

Nama : I Dewa Gede Suryadiantha Wedagama  NIM : 1905551138 Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana  Mata Kuliah : Network Operating System Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. Pendahuluan Setiap file dan folder di linux punya atribut yang menentukan akses untuk user ataupun group pada sistem.  Inilah salah satu alasan kenapa linux lebih aman, karena sebuah file bisa di set agar hanya bisa diakses /dimodifikasi oleh user dan group tertentu. Setiap file di sistem Linux readers , termasuk direktori (folder), dimiliki oleh pengguna dan grup tertentu. Oleh karena itu, hak akses file di definisikan secara terpisah untuk  User, Group ,  dan  Others (pengguna lain). Setiap file pada linux mempunyai 3 attribute yang menjelaskan hak akses user dan group terhadap file tersebut, yaitu: Owner/ User (pemilik file atau yang membuat file) Group (user yang berada di group tertentu) dan Other /world (semua user yang ada di s...

Fitur Fitur pada Media Sosial

Nama : I Dewa Gede Suryadiantha Wedagama NIM : 1905551138 Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana Mata Kuliah : Aplikasi Sosial Media Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T. sumber: https://www.maxmanroe.com/ Halo kawan!, kembali lagi di blog saya. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan tentang fitur fitur pada Media Sosial. Setiap aplikasi dan layanan Social Media memiliki fitur yang menjadi ciri khas masing masing.Hal ini menjadi salah satu nilai lebih/nilai tambah terhadap media sosial itu sendiri dalam persaingan merebut banyak pengguna. Berikut fitur-fitur yang pada umumnya terdapat dalam suatu aplikasi media sosial. Untuk membedakan mana  social media platform   dengan aplikasi berbasis internet lainnya, paling tidak ia memiliki salah satu fitur di bawah ini. Akun pengguna : Tidak ada media sosial yang tidak memungkinkan penggunanya untuk membuat akun sendiri. Jika tidak ada akun pengguna lalu bagaimana setiap...

Net Centric Warfare dan Software Define Networking

Net Centric Warfare dan Software Define Networking Nama : I Dewa Gede Suryadiantha Wedagama  NIM : 1905551138 Jurusan/Fakultas/Universitas : Teknologi Informasi / Teknik / Universitas Udayana  Mata Kuliah : Network Centric Principle Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.   Network-centric warfare , (NCW) didefinisikan sebagai "konsep operasi yang didukung keunggulan informasi yang menghasilkan peningkatan kekuatan tempur oleh sensor jaringan, decision makers , dan shooters untuk mencapai kesadaran bersama, peningkatan kecepatan komando, tempo operasi yang lebih tinggi, tingkat kematian yang lebih besar. , peningkatan kemampuan bertahan hidup, dan tingkat sinkronisasi diri. Intinya, NCW menerjemahkan keunggulan informasi menjadi kekuatan tempur dengan secara efektif menghubungkan entitas yang berpengetahuan luas di ruang pertempuran."  Konsep operasi masa kini yang sedang dikembangkan adalah operasi multidimensi yang berbasis teknologi  Network Centric...